Jumat, 11 Mei 2012

Sejarah museum nasional indonesia

 
Lantai Bhineka Tunggal Ika ini terbagi dalam 2 (dua) ruang yaitu sebelah Barat dan sebelah Timur.
Pada ruang sebelah Barat, pengunjung akan menyaksikan kenyataan dari ke-Bhineka Tunggal Ika-an bangsa Indonesia, yaitu dengan dipamerkannya pakaian pengantin dan pakaian adat dari hampir seluruh propinsi yang ada di Indonesia, dalam diorama upacara perkawinan adat kebesaran bangsawan Surakarta (Sala) Jawa Tengah. Patung pengantin yang lengkap dengan pengantinnya serta kerobongan atau pelaminan yang juga lengkap dengan hiasannya.
Selain menampilkan pakaian – pakaian adat yang ada di dalam diorama tadi, di sisi kiri dan kanan diorama juga dipamerkan pakaian – pakaian pengantin yang mewakili setiap provinsi di Indonesia, mulai dari Nanggroe Aceh Darussalam sampai Papua. Akan tetapi bukan berarti bahwa setiap provinsi hanya mempunyai satu macam pakaian pengantin saja, bahkan setiap suku mempunyai pakaian adat dan pakaian pengantin sendiri – sendiri hanya saja seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, karena keterbatasan tempat museum in hanya bisa menampilkan perwakilan setiap provinsi saja.


Di depan diorama perkawinan ini, pengunjung dapat menyaksikan lukisan kaca yang indah yaitu lukisan Citra Indonesia. Lukisan ini merupakan ungkapan atau menggambarkan kawasan Nusantara dengan segala kekayaan alam dan budayanya.


Selanjutnya pengunjung bisa menikmati koleksi yang ada di sisi sebelah Timur. Diruang ini pengunjung disuguhi satu gelaran wayang kulit yan g sangat menarik dalam sebuah diorama. Lengkap dengan seperangkat gamelan Jawa berikut boneka – boneka penabuh dengan seragamnya.


Seni pewayangan bukanlah monopoli masyarakat Jawa saja tapi juga di daerah lain sudah mengenal seni wayang Gedok dari Yogyakarta, wayang Suluh dari Jawa Timur yang digunakan sebagai sarana informasi kepada masyarakat pada jaman Revolusi Kemerdekaan pada tahun 1944, yang kemudian baru disebar luaskan pada tahun 1947 berkaitan dengan Proklamasi Kemerdekaan pada saat itu. Juga ada wayang kulit, wayang wahyu, wayang madya, wayang Tengul, wayang Klitik, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian wayang adalah gambar atau bayangan yang menunjukan karakter manusia yang beragam. Wayang ini berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pendidikan, informasi dan hiburan.


Selain pagelaran wayang, di ruangan ini juga dipamerkan bermacam – macam alat musik tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar